Address
Jl. Nyi Ageng Serang, Sindangmekar, Kec. Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45652
Jam Kerja
Senin-Jum'at: 08.00 s/d 15:00
Sabtu : 08.00 s/d 12.00
Ahad : :Libur
Address
Jl. Nyi Ageng Serang, Sindangmekar, Kec. Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45652
Jam Kerja
Senin-Jum'at: 08.00 s/d 15:00
Sabtu : 08.00 s/d 12.00
Ahad : :Libur
Kabar Pondok – Jum’at (02/03/16), dalam rangka mendalami lebih dalam arti Mahfudzat ‘Man Jadda Wajada’ (Barangsiapa yang bersungguh maka ia berhasil) di kalangan santri MU utamanya dalam mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari, Bagian Keilmuan Pengasuhan mengadakan Kegiatan Training Motivasi “Man Jadda Wajada” –Ketika Sukses Berawal Dari Pesantren- Bersama Ust. Akbar Zainudin, MM, Trainer, Motivator dan Penulis Buku Best Seller Man Jadda Wajada asal Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh Seluruh Santri Pa-Pi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Cirebon dan Anggota Fokustik (Forum Komunikasi Santri Se-Wilayah III Cirebon) yang berjumlah kurang lebih 500 orang. Bertempat di Masjid Amaliyah Manba’ul ‘Ulum dan berlangsung selama 2 jam (Pkl. 09.30 s/d 11.15). Dalam sambutannya, Ust. Akbar Zainudin menegaskan, “dengan disiplin tinggi dan fokus pada apa yang dilakukan, akan memberikan kesuksesan”. Dengan motivasi kuat, semangat pantang menyerah, tekun dan gigih, ikhtiar dan tawakkal kepada Allah Swt. adik-adik semua bisa meraih semua mimpi-mimpi yang dicitakan. Ingatlah, Allah selalu bersama kita. Bahkan, adik-adik kalau bisa setiap bangun dari tidur sambil mengucapkan mantra ‘Man Jadda Wajada’ sekeras mungkin, agar adik-adik semua selalu memiliki motivasi kuat dan bisa menuntaskan belajar di Pesantren. Beliau juga mengingatkan agar selalu bersyukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang sudah diberikan. Kemudian acara diakhiri dengan muhasabah diri dan sesi perfotoan serta penandatanganan buku Man Jadda Wajada. Semoga dengan adanya pelatihan Motivasi “Man Jadda Wajada” kali ini dapat menjadi pembakar gairah/semangat santri dalam mengasah bakat/talenta yang ada dalam dirinya sehingga dapat mencapai apa yang mereka cita-citakan. Amien Ya Rabbal alamien
“Berawal dari setitik mimpi dengan berjuta harapan ku awali perjalanan kisahku” Mengulik sebuah cerita perkuliahan di Turki tidak akan pernah ada habisnya. Setiap mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri, tentunya memiliki pandangan dan cerita masing-masing ketika mereka menjalani kuliah di Turki. Meski kuliah di tempat yang sama, namun dalam pengalaman satu sama lain pasti berbeda. Berbagi cerita dan pengalaman dengan orang lain tentunya akan membuat perjalanan panjang yang sudah di tempuh menjadi semakin bermanfaat. Dari sebuah pedesaan kecil aku datang mengadukan nasib ku demi sebuah harapan panjang yang masih dalam angan. Kala itu, entah angin apa yang datang menghembus hingga mengubah niat ku. Ketika aku telah menyelesaikan bangku SMP aku sebenarnya telah berniat untuk masuk ke Sekolah Kejuruan dengan mengambil jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Namun, di kala waktu pendaftaran akan dibuka nenekku menawarkanku untuk pergi ke sebuah Pondok Pesantren di daerah Cirebon. Akhirnya aku diantar kesalah satu Pondok Pesantren di daerah Bobos dan ternyata ketika aku berkunjung kesana aku malah diajak ke Pondok lain di Sindangmekar. Entah magnet apa yang ada di dalam Pondok ini, Seolah menarik diriku untuk masuk dan ikut bergelut di dalamnya. Tahun 2009 akhirnya aku resmi menjadi salah satu pelajar di Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum yang lebih dikenal dengan sebutan PPMU atau MU saja. Dan dari sinilah kisah ku bermula… Selama tinggal di Pesantren semangat belajar aku semakin meningkat. Di tempat ini aku bertemu dengan berbagai orang yang memiliki berbagai kelebihan. Ada yang pandai di bidang agama, pertanian, guru, wirausaha dan lain sebagainya. Keberagaman ini semakin memacu semangat belajar aku sehingga setelah mendapat ranking ke-2 di kelas, aku terus berusaha untuk meningkatkan kualitasku. Pada awal tahun pelajaran di kelas 11 aku dan salah seorang sahabatku asal Karawang mengobrol membicarakan cita-cita dan harapan kami, saat itu terbesit dibenak kami untuk memulai perjalanan kami yang baru […]
Kabar Pondok – Senin-Rabu (21-23/12/12) Ekskul Silat PSTD Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Cirebon mengirim delegasi sebanyak 8 orang; 5 santri putra dan 3 santri putri, untuk mengikuti Lomba Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) CUP se-Kab. Cirebon di GOR BIMA Kota Cirebon. Ust. Agus Syarif selaku Pendamping menginformasikan, “waktu latihan sebelum pertandingan hanya satu minggu setelah ujian pondok selesai”. Namun karena dengan disiplin dan ketekunan mereka, Alhamdulillah salah satu dari delegasi meraih juara Juara ke-3.Untuk jalannya pertandingan sendiri sangat lancar dan tidak ada hambatan sama sekali. Nama delegasi yang dikirim; Putra: Muhammad Yusuf Herdiansyah, Hanif Khoirullah Zain, Fahriansyah, Nidhom Mullah, dan Johan dan Putri: Auliyanti, Nisa Sholihah, dan Ega. Selamat atas juaranya dan semoga ke depan semakin banyak lagi prestasi yang bisa diraih. Amin…
Kabar Pondok – Kegiatan SMANAM Skill Scout Competition (S3C) se-Jawa Barat ini dilaksanakan pada Minggu (16/08/15) di SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Adapun yang diperlombakan meliputi; Computer Basic Scout Competition (CBSO), Semaphore, Scout Photography, Ilmu Medan Peta Kompas (IMPK), Tali-Temali/Pionering dan Yel-yel. Dalam kegiatan ini Gugus Depan Pramuka Manba’ul ‘Ulum mengirim tiga regu khusus putra, terdiri dari Regu Srigala, Regu Harimau dan Regu Singa. Hampir 3 Minggu kami latihan mempersiapkan segalanya dari pagi, siang, sore sampai malam. Pada saat hari pelaksanaan lomba, Alhamdulillah.. akhirnya kami memperoleh 7 juara dari 6 kategori lomba, yaitu: Juara 1 dan 3 Yel-yel, Juara 1 dan 2 Scout Pthotography, Juara 2 Ilmu Medan Peta Kompas (IMPK), Juara 2 Tali-Temali, serta Juara Terbaik Putra se-Jawa Barat. Semoga hal ini menjadi cambuk motivasi bagi kami, sehingga kami semakin semangat dan haus memperoleh prestasi di masa yang akan datang. Man Jadda wa Jada!
Kabar Pondok – Dalam menghadapi era globalisasi, Pondok Pesantren Manba’ul Ulum Cirebon memberikan pelatihan dasar Bahasa Inggris bagi 86 siswanya. Era globalisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia. Perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya juga membawa Ponpes Manbaul’ ulum ke dalam dunia persaingan yang ketat, baik dengan sesama ponpes, pendidikan formal dan dunia teknologi,” kata Pembina Bahasa untuk putra, Dodi Falah, dalam sambutanya, di Aula Asrama Putri, Minggu (17/3). Bahasa Inggris, paparnya merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Oleh sebab itu sangat penting untuk menguasai Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari selain bahasa Indonesia. “Saat ini seluruh siswa di lingkungan ponpes baru terbiasa dengan bahasa daerah (Bahasa Cirebon dan Sunda-red), bahasa nasional dan bahasa Arab. Tidak ada salahnya kita juga mengenalkan bahasa Inggris, agar saat keluar dari ponpes anak bisa menyesuaikan dengan kemajuan,” imbuhnya. Dikatakan, Dodi, banyak sekali siswa yang pada dasarnya mengetahui banyak kosakata dalam bahasa Inggris dan juga mengetahui tata bahasa Inggris dengan sangat baik. Akan tetapi, saat ditanya sebuah pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris tak bisa menjawab. “Hal itu disebabkan karena siswa tak terbiasa menggunakan bahasa Inggris yang telah dipelajari karena tak memiliki kesempatan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya. Dijelaskannya, dalam kegiatan ini ia langsung menghadirkan tutor semester lima dari Hubungan Internasional (HI) President Universiti Bekasi, Andy, sekaligus pencipta sebuah buku “Let’s Talk English” yang telah banyak beradar di pasaran. “Buku hasil karyanya yang ketiga ini dengan judul ‘Mari Berbicara Bahasa Inggris’ dengan metode yang mudah dipelajari bagi pemula dalam hal pengucapan, dialog sehari-hari, hingga untuk menjadi MC. Buku itu sudah bisa diperoleh ditoko-toko buku dipasaran,” ujarnya. Sedangkan menurut Pembina Bahasa Putri, Kusriyah, kegiatan ini bertujuan agar terbentuknya komunitas Bahasa Inggris di pesantren Manba’ul Ulum, sekaligus sebagai sarana/wadah bagi para pencinta Bahasa Inggris. “Ke depan Ponpes Manba’ul Ulum menjadi salah satu […]