Setelah mengikuti ujian Syafahi (lisan) kini para santri mengikuti ujian selanjutnya yakni ujian Tahriri (tulis) semester II yang digelar 6-11 Juni 2022. Berbeda dengan ujian syafahi yang menguji para santri dalam kekuatan hafalan, pemahaman serta pengucapan, ujian tahriri ini bertujuan mengetes pengetahuan berbentuk tulisan. Dalam upacara pembukaan yang digelar pukul 07.30 di halaman pondok Mudir Pengasuhan Putra KH. Jazuli Alwi, S.Pd.I menyampaikan agar para santri untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan “fastabiqul khoirot, mari ciptakan suasana ujian yang penuh semangat.” Ust. Irfan selaku ketua ujian Tahriri semester II berharap para santri berlaku jujur dalam menghadapi ujian tahriri “Bagi yang tidak jujur dalam ujian maka LJK akan diambil oleh pengawas dan akan dicantumkan nilainya 0 di dalam rapot” tegasnya kepada para peserta ujian dalam pengumuman upacara pembukaan ujian tahriri. Upacara berakhir pukul 07.00 dan para santri menuju ruangannya masing-masing. Semoga dengan adanya ujian tahriri ini menguatkan pelajaran yang dipelajari selama satu semester kemarin. Semoga para santri dimudahkan oleh Allah dalam menjawab soal-soal yang diujikan oleh guru maddah. (Labib)