Ukhuwah Islamiyah harus terus menerus dibangun dan dipelihara dimuka bumi ini sebagai penjabaran dari aplikasi aktif seluruh umat muslim dalam menjaga kemaslahatan di dunia dan di akhirat. Mengingat bahwa era globalisasi lebih cepat berkembang sehingga budaya baru bagi masyarakat dunia khususnya Indonesia. Era globalisasi yang sangat cepat menggerogoti kebudayaan-kebudayaan baik seperti silaturahmi, mengaji, membantu orang tua dan lain sebagainya, sehingga terbentuklah masyarakat individualis dan jauh dari kata kriteria yang menjunjung tinggi agamanya. Kenyataan yang terjadi pada kalangan muda saat ini bahwa banyak sekali yang sudah tercemar oleh era globalisasi. Era globalisasi yang seharusnya dimanfaatkan dengan baik sebagai aplikasi untuk mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan. Akan tetapi, kenyataannya pemuda saat ini lebih banyak mengikuti yang lebih mengenal artis-artis terkenal sehingga para pemuda lebih banyak mengikuti contoh-contoh yang dilakukan oleh para idolanya yang tidak baik ketimbang mencontoh panutan dalam agama ( Nabi Muhammad SAW ), bahkan lebih parahnya lagi banyak dari kalangan pelajar yang tidak mengenal panutan agamanya ( Nabi Muhammad ). Jika kita melihat ke belakang jauh sebelum era globalisasi, kita dapat melihat wajah budaya Indonesia yang sebenarnya, Indonesia yang ramah tamah,murah senyum, menghormati orang tua, dan lain sebagainya. Dan itu diperoleh dari pengisian jiwa-jiwa pemuda, baik oleh orang tua maupun dari tokoh agama di daerah-daerah, dan juga keseharian yang selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Sedangkan pada saat sekarang saat era globalisasi para pemuda jauh lebih cerdas daripada saat-saat sebelumnya dan lebih dapat bersaing dengan negara-negara yang lain. Namun ilmu yang dimiliki pemuda sekarang akan menjadi lemah jika tidak di isi dengan agama sehingga terjadilah contoh yang sedang menjadi trending topik saat ini yaitu korupsi. Melihat masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Alangkah indahnya jika budaya Indonesia yang ada pada sekarang yang cerdas dipadukan dengan jiwa yang agamis ( Ukhuwah Islamiyah ). Sehingga terbentuk jiwa yang di inginkan oleh nusa bangsa dan agama. Kegiatan lomba lintas alam memang sangat banyak peminatnya akan tetapi syari’at-syari’at islam sangatlah dihiraukan, dengan di adakannya(LLAI) Lomba Lintas Alam Islami ini kita semua berharap pemuda pemudi umat islam yang cerdas lebih bisa mengenali islam lebih dalam, dengan tatanan syari’at-syari’at islam yang kita terapkan dalam perlombaan (LLAI) lomba lintas alam islami ini,dan semoga dalam kegiatan ini kita tidak termasuk kedalam orang-orang yang allah maksudkan dalam firmannya. وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا اَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الكَا فِرُوْنَ “ Dan barang siapa yang tidak berhukum dengan apa yang telah allah turunkan maka mereka itu orang-orang kafir”. (Q.S. Al-Maidah : 44) INFO lebih lengkap bisa mengklik link https://manbaululum.or.id/llai-2017/