“Tidak sedikit kenyataan besar yang tadinya diawali dari sebuah MIMPI”
Kata MIMPI dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur.” Hal demikian itu ada contoh di dalam Al-Qur’an, dialami oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau bermimpi menyembelih putranya Ismail (QS. As-Shaffat: 102). Juga pernah dituturkan oleh seorang anak yang bernama Yusuf kepada ayahnya; Nabi Ya’qub AS. (QS. Yusuf: 4).
Kedua mimpi yang termaktub dalam kitab suci itu tergolong “ar-ru’yah as-shadiqah”(mimpi yang datangnya dari Allah SWT). Lawan dari mimpi “ar-ru’yah as-shadiqah”adalah “ar-ru’yah al-kadzibah” (mimpi bohong yang berasal dari skenario syetan).
Arti lain dari kata MIMPI dalam KBBI adalah “angan-angan”. Bisa pula menjelma menjadi cita-cita.
Tidak sedikit kenyataan besar yang tadinya diawali dari sebuah MIMPI. Nabi Muhammad SAW. pernah menggambar garis empat persegi panjang di atas permukaan hamparan pasir. Lalu beliau membuat garis lurus diposisi tengah garis kotak itu, yang ujungnya menerobos melampaui salah satu garis kotak tersebut.
Beliau kemudian menunjukkan kepada sahabat-sahabat yang ada ditempat itu:“Gambar kotak ini adalah lir ibarat batas ajal manusia. Ke kanan ketemu dengan ajal. Ke kiri ketemu dengan ajal. Ke depan “menthok” pada ajal. Ke belakang pun tehalang ajal.” Seorang sahabat ada yang bertanya: ” Kalau garis yang menerobos melampaui batas itu garis apa ya Nabi?” Beliau menjawab: “Ini adalah angan-angan manusia”.
Seorang penyair bernama Chairil Anwar memberikan contoh yang demikian itu. Dia bertutur dalam sebuah syairnya: “Aku ingin hidup seribu tahun lagi.”
Anak-anakku, bermimpilah kalian dengan mimpi-mimpi yang mulia!. Tata langkah untuk menggapai mimpi itu. Tentu diimbangi pula dengan munajat yang serius, memohon kepada Sang Pencipta untuk memudahkan jalan menuju tercapainya cita-cita. Yakinlah, tidak ada sesuatu yang sulit bagi Allah SWT untuk memenuhi pemrohonan hamba-Nya.
Penulis: KH. Mahfudz Hudlori, M.HI