Para alumni yang sudah menyelesaikan program pengabdianya diminta oleh Pimpinan Pondok Pensatren Manbau Ulum Cirebon KH. Mahfudz Hudlori, M.H.I untuk tidak berhenti dalam belajar dan mengajar. Apapun profesinya teruslah sempatkan untuk mengajar atau kalau tidak sempat teruslah belajar dan menuntut Lebih Lengkap
Khotmi Qur’an Sebagai Wujud Rasa Syukur Dengan Diturunkanya Al-Qur’an
Setelah diadakan setiap hari ba’da shalat Dzuhur, Asar dan Isya tadarus Al-Qur’an santri manbaul Ulum akhirnya ditutup dengan acara khotmil qur’an . Acara ini diadakan di masjid amaliyah setelah shalat tarawih pukul 20.00. (20/4) Acara yang diikuti oleh seluruh santri Lebih Lengkap
Ramadhan Berbagi Ajang Berbagi di Bulan yang Suci santri PP. Manbaul Ulum Cirebon
Salah satu cara bersyukur dengan cara berbagi kepada sesama. Demi mewujudkan hal tersebut para santri mengadakan Ramadhan Berbagi. Diadakan di masjid amaliyah berlangsung khidmat. Kegiatan berisikan pemberian bantuan bagi warga sekitar yang membutuhkan. (19/4) Acara dimulai pukul 16.00 dan dihadiri Lebih Lengkap
Organtri ISMU adakan YANMU Competition
Kabar Pondok – “Fastabiqul Khoirot´ (maka berlomba-lombalah dalam kebaikan). Generasi muda memiliki semangat dan jiwa pejuang yang tinggi. Maka dalam hal ini, Organtri ISMU sengaja mengadakan kegiatan “YANMU Competition” dengan tujuan meningkatkan rasa tanggung jawab di kalangan pengurus Organtri ISMU Lebih Lengkap
Quaest Moderatio Cupiditatum Rationi Oboediens
An potest, inquit ille, quicquam esse suavius quam nihil dolere? Contemnit enim disserendi elegantiam, confuse loquitur. An est aliquid per se ipsum flagitiosum, etiamsi nulla comitetur infamia? Ab hoc autem quaedam non melius quam veteres, quaedam omnino relicta. Quia dolori Lebih Lengkap
Nummus in Croesi Divitiis Abscuratur, Parsest
An potest, inquit ille, quicquam esse suavius quam nihil dolere? Contemnit enim disserendi elegantiam, confuse loquitur. An est aliquid per se ipsum flagitiosum, etiamsi nulla comitetur infamia? Ab hoc autem quaedam non melius quam veteres, quaedam omnino relicta. Quia dolori Lebih Lengkap